Pildacil Lomba MTQ Sekolah

PENGALAMANKU MENGIKUTI LOMBA MTQ

Oleh: Dianifa Zikra Amelia


Pada hari Selasa, 20 September 2011 aku mengikuti lomba MTQ tingkat kecamatan Cangkringan. Ini MTQ pertama setelah erupsi Merapi 2010. Pada lomba MTQ itu aku mengikuti cabang lomba pidato.


Saat berangkat dari sekolah, aku dan teman-temanku merasa tegang karena membayangkan saat tampil nanti apakah aku bisa memberikan yang terbaik. Sesampainya di tempat lomba, kami semakin tegang. 


Alhamdulillah ustadz dan ustadzah memberikan semangat. Ustadz dan ustadzah tidak mengharuskan kami menjadi juara. Yang penting bagi kami adalah harus berusaha keras dan semaksimal mungkin.


Pada saat lomba dimulai para peserta pun diizinkan untuk memasuki kelas-kelas yang telah disediakan. Pada saat masuk, aku berkenalan dengan peserta lain. Ada yang dulu teman lama di TK, ada juga yang memang baru berkenalan.


Saat semuanya mengambil nomor undian, aku mendapat nomor 16 dari 17 peserta. Astaghfirullah, aku mendapat nomor terakhir. Tetapi tidak apalah. Aku malah mendapat kesempatan untuk bisa melihat peserta lain tampil.

Saat giliranku untuk tampil tiba, aku merasa gugup. Tetapi teman-temanku memberikan suport agar aku tetap semangat. Sesaat setelah tampil, rasa gugupku mulai hilang. Alhamdulillah pada akhirnya aku dapat tampil maksimal. Setelah keluar, aku merasa sangat lega.

Setelah semua lomba selesai, diumumkalah hasil juaranya. Alhamdulillah, aku bisa menjadi juara I. Teman-temanku yang lain juga ada yang menjadi juara, tetapi ada juga yang belum. Bagi yang belum mungkin sekarang ini belum saatnya.


Yang penting bagi mereka adalah sudah berusaha semaksimal mungkin. Alhamdulillah, sekolahku menyabet 8 tropi kejuaraan. Yaitu: 6 juara I, 2 juara II. Itulah yang membuat sekolahku menjadi juara umum.


Dianifa Zikra Amelia
Kelas VI SDIT Baitussalam 2
Cangkringan, Sleman

0 comments:

Posting Komentar

 
Designed by: Newwpthemes.com | Bloggerized by Dhampire