Waspada Virus MERS-CoV Pasca Kepulangan Jamaah Haji

Dalam rangka menghadapi kepulangan Jemaah Haji ke Tanah Air, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengingatkan tentang perlunya kewaspadaan terhadap penyakit menular, khususnya MERS CoV (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus).

Kewaspadaan terhadap penyakit tersebut diperlukan karena virus Novel Corona tersebut pertama kali berjangkit di Saudi Arabia, yaitu sejak bulan Maret 2012.


Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman memerintah Puskesmas-Puskesmas Kecamatan supaya melaksanakan beberapa langkah antisipasi.

Yaitu: (1) Melaksanakan Sosialisasi perihal penyakit MERS CoV kepada masyarakat; (2) Melakukan pengamatan terhadap jemaah haji yang mengalami gejala-gejala mirip influenza (demam, batuk, pilek);

(3) Apabila dalam tenggang waktu 14 hari pengamatan Puskesmas, muncul gejala sesak nafas atau gejala ke arah pneumonia berat, maka jemaah haji tersebut harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan MERS CoV, yaitu RSUP Dr. Sardjito atau RSUD Panembahan Senopati Bantul. 

Apa sebenarnya MERS-CoV?
MERS-CoV adalah singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini merupakan jenis baru dari kelompok Corona virus (Novel Corona Virus).

Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan Maret 2012 di Arab Saudi.

Memang Virus SARS tahun 2003 juga merupakan kelompok virus Corona dan dapat menimbulkan pneumonia berat, akan tetapi berbeda dengan virus MERS-CoV.

MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan, mulai dari yang ringan sampai berat.

Gejala MERS-CoV adalah demam, batuk, dan sesak nafas, bersifat akut dan biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid. Apa tanda-tanda penyakit Virus Mers?

Tanda-tanda Penyakit Virus Mers
1. Gangguan pernapasan (napas pendek dan susah bernapas);
2. Demam tinggi di atas 38 derajat Celsius;
3. Batuk-batuk dan bersin-bersin berkelanjutan;
4. Sakit dada dan sering terasa nyeri.

Hidup Sehat dalam Melindungi Diri dari Virus Mers
1. Tutuplah hidung dan mulut dengan tisu ketika batuk dan bersin;
2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci dengan bersih;

3. Gunakan anti septik untuk mencuci tangan setiap saat;
4. Cobalah untuk menghindari penggunaan alat minum dan alat makan bersama
    dengan orang yang sedang menderita sakit.


Pencegahan dari Penyakit Virus Mers
1. Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
2. Menghindari kontak erat dengan penderita yang sedang sakit;
3. Menggunakan masker;
4. Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan pakai sabun;
5. Menerapkan etika batuk ketika sakit.

                                               
Sumber Referensi:
1. Surat Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sleman Nomor: 443/6508; tanggal 23 Sept 2016.
2. Panduan Menghadapi MERS-CoV Kemenkes RI.

0 comments:

Posting Komentar

 
Designed by: Newwpthemes.com | Bloggerized by Dhampire